Masih Cinta Part 30 (Repost)
C
E
K
I
D
O
T
***************************
Deva yang memang mengikuti ekskul basket,langsung berlari menuju kakaknya
“Kak lo kenapa?”Tanya Deva
“O..oba..t g..u..e”
Debo langsung membongkar tas Ify,tanpa babibu ia keluarkan semua isi tas Ify hingga sebuah botol yang berisi pil-pil jatuh dari dalam tas.
“Nih Fy”Debo memberikan 1 pil obat beserta sebotol aqua ke gadis itu
Dengan tangan gemetar dan wajah yang pucat pasi,Ify menerima obat itu dan dengan cepat langsung ia teguk.
Yang berada dilapangan hanya menyaksikan itu tanpa berbuat apa-apa.Sebersit kekhawatiran muncul dibenak Rio ketika melihat wajah Ify yang memang benar-benar pucat.Ia tak pernah melihat wajah Ify sepucat ini sebelumnya.
“Gue dan lo memang bukan kita lagi,tapi gue lebih baik menanggung sakit yang lo rasa dibandingkan harus melihat lo kayak gitu”Batin Rio
“Lo kenapa Fy?gue emang kecewa sama lo,tapi gak bisa dipungkiri kalau gue khawatir sama lo”BatinVia
“Vi”Panggil Shilla
“SIVIA”Ulang gadis itu lagi
“Hah eh a..apa Shill”
“Ayoo latihan lagi,ngapain urusin mereka”Ujar Shilla
“I..iyaa”
*BacktoIfy
“Kita pulang ya”Ujar Debo
Ify mengangguk pelan,ia tak mampu memberontak
Debo langsung mengangkat tubuh Ify,sementara Deva memberesi buku-buku kakaknya lalu mengambil tasnya dan Debo
“Gue ingin ini hanya mimpi Fy,gue mau menjaga lo seperti dulu”
“Tapi kalau memang dia kebahagiaan lo sesungguhnya,kejarlah.Gue akan ngebiarin lo bersamanya”
*****
Tubuh gadis cantik itu ia baringkan di kasur yang ber bedcover doraemon.Dengan seksama ia perhatikan lekukan gadis itu.Tentram,itulah yang terpancar dari wajah gadis itu.
“Lo gadis yang baik Fy,gak seharusnya lo nanggung semua ini.Lo berhak bahagia”
“Cinta lo begitu besar untuk Rio hingga lo rela ngelukain hati lo sendiri”
“Gue gak tau ini perasaan apa,yang pasti gue selalu merasakan sakit setiap lo seperti tadi”
Entah apa yang merasuki pikiran lelaki ini hingga ia bisa melakukan hal yang menurutnya tak wajar.Yah Debo mencium Kening Ify dengan lembut,selama beberapa detik lelaki ini menempelkan bibirnya pada kening gadis yang tengah terlelap itu seraya mencium aroma tubuh Ify yang begitu harum.
“Kak Debo”Gumam Deva
Langkahnya langsung terhenti,ia urungkan niatnya untuk masuk.
“Ini yang gue takutin.Gue takut lo akan memiliki perasaan lebih dari sekedar sahabat ke Kak Ify”Batin Deva
“Gue selalu berharap yang terbaik buat lo.Have a nice day”Setelah menyelimuti Ify,ia pun berjalan keluar dari kamar Ify.
“Deva”Ujar Debo kaget
“Ka..k Debo”
“Eh..emm..Ifynya tidur.Kayaknya pengaruh obat”Ujar Debo
“Iya,thank ya kak”
“Gak usah berterima kasih,itu emang kewajiban gue jaga dia kok.Gue tinggal dulu yah”Ujar Debo.Deva mengangguk
“Eh kak,ini tas lo”Deva menyerahkan tas ransel berwarna hitam ke lelaki berkulit manis itu
“Oh iya,thank ya”Deva mengacungkan jempolnya
*****
Seperti yang dikatakan Debo,lelaki itu hari ini benar-benar tidak masuk sekolah.Ify pun memilih untuk menghabiskan waktu istirahat di perpustakaan.
“Ah Debo gak asik,libur gak bilang-bilang”Gumam Ify
“Eh..tunggu tunggu.Dia kan udah bilang yah,gue aja yang pikun”Lanjutnya sambil memukul kepalanya
“Masak leukimia bisa bikin pikun sih”
“Aiisshh kenapa gue jadi kayak orang bego ngomong sendiri”
Gadis itu pun memilih-milih buku yang ingin dibaca.Namun saat ia ingin mengambil sebuah buku yang menarik perhatiannya,ada tangan yang juga ingin mengambil buku itu.
“Shilla/Ify”
“Eh..em..bukunya buat lo aja”Ujar Ify
“Enggak deh,buat lo aja”
“Gue Cuma lihat-lihat aja kok”
“Ohh yaudah”Shilla pun mengambil buku itu
“Oh iya Fy,boleh gue tanya sesuatu ke elo?”
“Mau nanya apa?”
“Apa bener lo ngundurin diri dari cheers karena Debo?”Tanya Shilla
Ify terdiam
“Jawab Fy,Apa bener?”
“Kalau iya pun ini gak ada urusannya kan sama lo”
“Gilaak yah,lo diracunin apaan sih sama tuh cowok sampai lo rela ngelepasin jabatan yang udah lo impiin sejak SMP”
“Udahlah,lagian gue juga mau fokus sama pelajaran kok”
“Hhhh...Gue udah kenal sama lo sejak SMP dan gue tau sifat lo.Cheers adalah salah satu hidup lo,bisa-bisanya ya lo ngelepasin jabatan itu hanya untuk cowok selingkuhan lo itu”
“CUKUP SHILL”
“Kenapa?Boleh gue bilang lo bego gak Fy?”Ujar Shilla sinis
Ify hanya mampu diam,menatap mantan sahabatnya itu
“LO bego banget tau gak,nyia-nyia’in cowok sebaik Kak Rio hanya untuk cowok selingkuhan lo itu.Jadinya gini kan,lo dikekang sama dia”
“LO GAK TAU APA-APA”Bentak Ify
“Apa yang enggak gue tau?Perselingkuhan lo dengan Debo?”
“Shill cukup.Kenapa sih lo harus bahas masalah ini lagi.Gue udah gak cinta sama Kak Rio,berhenti untuk buat gue bisa balikan lagi sama dia karena itu GAK MUNGKIN”
“Gue gak pernah berharap lo balikan sama Kak Rio kok,kasihan Kak Rio harus jatuh kepelukan cewek pengkhianat kayak lo”
“Thank untuk julukan lo itu”Ujar Ify
“Oh iya 1 lagi,semoga lo gak nyesel yah sama keputusan labil lo ini.Prissy jauh lebih baik dari pada lo”Bisik Shilla
“Sekali lagi thank you masih peduli sama gue,dan itu hak Kak Rio dia mau pacaran sama siapa,itu bukan urusan gue”Ujar Ify dan meninggalkan Shilla
“Oke Fy,kalo lo emang udah bener-bener ngelepas Kak Rio.Gue harap lo gak nyesel setelah ini”
*****
*Pulang Sekolah*
Sudah 1 jam lamanya Ify menunggu supirnya didepan gerbang.Namun Pak Bejo,sang supir tak juga muncul.Kaki Ify sudah dibuat keram.
“Hadeeh Pak Bejo mana sih,nunggu gue Dead kali yak baru datang”
“Gak adakah orang yang berbaik hati memberik gue tumpangan,serius nih kaki gue udah kayak mau patah.Deva capcuus duluan lagi”
Disebuah cafee yang tak jauh dari SMA Cakrawala,dua pasang mata mengamati gerak gerik Ify dari tadi.
“Gue kangen sama lo,Fy”Batin orang itu
“Vi lo liatin apaan?”Tanya Prissy dan mengikuti arah pandang mata Via
“Eh..e..enggak kok,gue lihat mereka udah keluar belum.Habisnya lama banget gue udah laper”Ujar Via
“Gak usah alibi”Ujar Agni
“Maksud lo?”Tanya Via tak mengerti
“Lo kira gue gak tau,lo lihatin cewek pengkhianat itu kan dari tadi”
“AG”Ujar Via,ia tak terima Ify terus-terus dihina
“Pengkhianat?Siapa?”Tanya Prissy bingung
“Yang lo lihat didepan gerbang siapa?”
“Ify”Jawab Prissy
“Udahlah gak usah bahas tuh cewek”Timpal Shilla
“Kalian kok kayak benci gitu sama Ify?Kenapa?”
“Gpp kok”
“Kita ajak ngumpul sini aja gimana,kasian dia”
“Gak usah,biarin aja.Dia bukan anak kecil kan”
“Shill,lo tega ya biarin Ify gitu”Ujar Via
“Kalau dia masih nganggap kita sahabat,dia akan nyamperin sendiri”
“Serah lo”Pasrah Via
Prissy hanya mengerutkan kening bingung,namun ia tak ingin bertanya lebih banyak lagi.
Rintikan hujan mulai turun membasahi muka bumi,hingga lama-lama semakin deras disertai petir menggelegar.
“Eh,itu mereka udah pada keluar.Kesana yuk”Ujar Prissy
Yang lainnya mengangguk,setelah membayar pesanan mereka.Keempat gadis cantik itu meninggalkan cafee dan memasuki area sekolah.
Saat melewati gerbang,Via sempat menatap Ify begitu juga sebaliknya.Gadis chubby itu melemparkan senyum lalu berlari mengikuti sahabatnya
“Lo memberikan senyuman aja udah buat gue lega Vi”Batin Ify
“Maafin gue harus bohongin lo,ini yang terbaik untuk semuanya.Gue gak mau lo ikut rasain apa yang gue rasa”
“Kalian kok kesini?”Ujar Iel
“Hhehe sekalian main hujan kak”Ujar Via
“Sakit baru tau rasa”
“Yee kita juga bakalan kena hujan,kan pada bawa motor”Ujar Shilla
“Yaudah kita nunggu reda aja,ada kilat lagi”
“Gak usah ah,langsung pulang aja.Gue udah capek nih”
“Ikut gue aja,gue bawa mobil”Ujar Rio
“Gak usah deh kak”Tolak Shilla
“Yakin lo pada gak mau ikut?”
“Iya yo gak usah”Ujar Iel
“Yaudah gue sama Prissy duluan yah”Ujar Rio
Rio menggenggam tangan Prissy menuju parkiran.
“Kayaknya ada yang mau jadian”Ujar Cakka menatap tangan Rio yang menggenggam tangan Prissy
“Mereka cocok”Ujar Iel
“Semoga dia gak baik diwajah aja,tapi hatinya juga”Ujar Alvin
“Dan prissy mampu menggeser posisi Ify hingga bener-bener lenyap”Timpal Agni
Via tak bisa berkata apa-apa,sejujurnya ia tak rela Kak Rio dekat dengan Prissy karena dia yakin Rio-Ify masih saling cinta.
Mobil Rio keluar dari parkiran,saat melewati gerbang,Rio melihat seorang cewek berdiri didepan gerbang dengan tangan yang dilipat didadanya dan ia mengenali siapa cewek itu.
“Ify”Batin Rio
Rio mengklakson mobilnya beberapa kali agar Ify dapat minggir karena menghalangi mobilnya untuk keluar
Ify yang kaget,langsung menoleh kebelakang.Ia buru-buru berjalan ketepi memberi mobil itu jalan.Ia dapat melihat dua orang didalam mobil itu.Sebersit rasa sakit menyelinap hatinya
*****************************************
Komentar
Posting Komentar