Masih Cinta Part 28 (Repost)
C
E
K
I
D
O
T
*********************
Part 28
Aku bangun,mengawali hari dan mengajak Tuhan berbicara,mengatakan pada Tuhan bahwa aku sangat bersyukur bisa mencintaimu walaupun dalam kenyataan yang sama kau telah membenciku.Membenciku hingga tak ada lagi secuil kenanganpun dimemorimu.Dengan mata terbangun seadanya,aku menatap ponselku dan berharap kau basa basi mengucapkan selamat pagi seperti DULU.Sayangnya keinginanku yang terlalu muluk itu tak akan terjadi.Entah ini sudah hari ke berapa,hari saat-saat kau mulai menghapusku dari kehidupanmu. Aku terdiam menatap langit-langit kamar,sambil mengingat hal yang telah ku lakukan padamu beberapa hari yang lalu.Disaat ku bersikeras meyakinkan mu kalau aku tak lagi mencintaimu. Aku akan tetap mencintaimu seperti pertama kali getar cinta itu muncul dan menggerogoti hatiku,hingga waktunya tiba,aku tak bisa lagi menatapmu.
Tetes air mata jatuh diatas kertas putih yang telah dibalut dengan tulisan-tulisan indah namun penuh makna,gadis itu menutup buku diarynya lalu berjalan menuju jendela.
“Semoga hari-hari lo selalu indah”Gumam Ify
Ia pun bergegas siap-siap untuk berangkat kesekolah.
*Meja makan*
Kedua orang tua Defy telah pulang dari luar kota,merekapun telah mengambil keputusan untuk putrinya.
“Gimana keadaan kakak kamu Dev?”Tanya sang papa
“Baik-baik aja pa,tapi gak untuk hatinya”
“Maksud kamu?”
“Biarin Kak Ify yang ceritain sendiri”Tak beberapa lama orang yang mereka bicaran turun dari tangga,dengan senyum yang mengembang dibibirnya ia mendekati meja makan.
“Pagii pa,ma,Dev”Ujar Ify dan duduk disebelah adiknya
“Pagi sayang”
Deva tersenyum miris
“Senyum palsu”Batin lelaki itu
“Gimana keadaan kamu?”Tanya mama Rika
“Seperti yang mama liat,aku baik-baik aja kan”
“Oh iya,mama dan papa sudah memutuskan kalau kamu harus ikut kemo”
Ify yang hendak mengambil selai untuk diolesi ke rotinya langsung diam dan menatap kedua orang tuanya.
“Ma,Pa,Ify kan udah bilang kalau Ify gak mau kemo”Ujar Ify
“Sayang ini demi kebaikan kamu”
“Kebaikan?ini hidup Ify ma,dan inilah yang terbaik menurut Ify.Cepat atau lambat Ify akan pergi,gak usah buang uang papa untuk hal yang gak berguna kayak gini”
“KAK”Bentak Deva
“Lo bilang ini hal yang gak berguna?ini menyangkut hidup dan mati lo kak”
“Dan gue bakalan mati,Dev”
“Lo selalu menganggap lo bakalan mati,tapi lo belum berusaha agar tetap hidup.Lo mau ninggalin orang-orang yang lo sayang”
“Lo gak ikut kemo,gue bakal kasih tau Kak Rio yang sebenarnya”Lanjut Deva
“Dev...pliiis lo gak ngerti berada diposisi gue”
“Dan lo juga gak ngerti gimana perasaan gue,mama dan papa”Setelah mengucapkan itu Deva pergi meninggalkan meja makan.
“Sayang...pikirin ini baik-baik,ini semua demi kebaikan kamu”
“Ify pergi dulu ma”Ujar Ify dan mencium tangan kedua orang tuanya
Ia melangkah menuju luar rumah,didepan gerbang sudah ada Debo yang menunggunya sedari tadi.
“Hoyy pagi-pagi udah lecek”Ujar Debo
“Lecek muka lo becek”Ujar Ify
“Yeee muka gue cakep begini”
“Yaudah ah cepet jalan”Ujar Ify yang sudah duduk dibelakang
Sejak kejadian itu memang kini Debo lah yang menjadi teman-teman satu-satunya Ify dan dengan setia mengantar jemput Ify.
*Sekolah*
Tak asing lagi bagi para siswa/i SMA Cakrawala melihat Debo-Ify berdua.Begitupun dengan kerenggangan hubungan Ify dan SSA.
“Eh fy lo tau gak gue tadi pagi ngapain?”Ujar Debo
“Kagak lah lo belum cerita”Ujar Ify dan berhasil mendapat toyoran dari lelaki disebelahnya
“Apaan sih lo toyor-toyor,bener kan omongan gue”
“Tapi jawaban lo gak gitu jugaa kaleee”
“Lah trus gimana?Coba lo contohin”Ujar Ify
“Gini nih”Hah?emang lo ngapain?mimpi tunangan sama Lady Gaga?nah gituu”Ujar Debo
Kini giliran Ify yang menoyor kepala Debo
“ITUSIH LO NGAREEPP.HHAHAH”Ify langsung berlari meninggalkan Debo sebelum kepalanya menjadi sasaran balas dendam
“Ipriiitt sialaan loo”Ujar Debo dan berlari mengejar gadis cantik itu.
BRUUKK
Tubuh Ify menabrak seseorang,untungnya ia mampu mengendalikan hingga ia tak terjatuh.
“Ehh so...”Ucapan gadis itu terputus ketika menatap siapa orang yang ditabrak
“Punya mata kan?kalo jalan pake mata”Ujar orang itu sinis
Ify berdiri mematung ditempat itu
“Fy,lo gpp kan”Ujar Debo
“Yuk kekelas”Ify meraih tangan Debo dan menarik tangan lelaki itu menuju kelas
*Dikelas*
“Dia bilang apa Fy?”Tanya Debo
Ify menggeleng
“Jawab yang jujur,dia ngapain lo?”
Ify lagi-lagi menggeleng
“Lo gak harus gini terus,nangis nangis dan nangis.Itu gak akan merubah keadaan kalau lo gak pernah jujur ke mereka”
“Gue gak nangis”
“Oh ya?apa hati lo gak nangis?”Tanya Debo tajam
“Boleh gak gue meluk lo?”Ujar Ify,tatapannya terlihat sayu hingga membuat Debo tidak tega.Lelaki itu mengangguk
Dan Ify langsung menghambur kepelukan lelaki itu,seketika air matanya tumpah.Sakit rasanya mendapatkan perlakuan sinis dari lelaki yang dicintainya.
“Mungkin kau mengira aku tak merasakan sakit yang kau rasa,mungkin kau mengira aku senang dengan ini semua.Namun kenyataannya salah,aku rapuh.Aku membutuhkanmu untuk menopang tubuhku yang mulai lemah ini.Tapi aku sadar,aku tak boleh egois,kau harus mencari wanita untuk mengisi kekosongan hatimu”
Beberapa orang menatap Debo-Ify dengan tatapan sinis
“Gak tau malu ya,udah selingkuh eh pacaran didepan umum”Ujar Shilla
“Cocok deh,PENGKHIANAT”Ujar salah satu siswi dengan penekanan di kata-kata terakhir dan membuat gelak tawa terdengar di seisi kelas.
“Gue gak kuat Deb”Bisik Ify disertai isakannya
“Jangan dengerin mereka,ingat kata-kata gue,mereka hanyalah penonton”
Ify mengangguk pelan
Kelaspun seketika diam ketika bu Winda masuk namun ada pandangan aneh,bu Winda tidak sendiri melainkan bersama seorang gadis cantik.
“Selamat pagi anak-anak”
“Pagiiii buuuuuuuu”
“Pagi ini kalian mendapatkan teman baru,Prissy silahkan perkenalkan diri”Ujar Bu winda pada gadis disampingnya
“Nama aku Agatha pricilla,kalian bisa panggil aku pricilla atau prissy.Aku pindahan dari SMA high school in England”
“Wooww,cantiik gilaa”Gumam para laki-laki di kelas itu terkecuali Debo
“Cantik tuh Deb”Ujar Ify seraya menyenggol lengan Debo,ia telah melepaskan pelukannya dari lelaki itu saat Bu Winda memasuki kelas.
“Biasa aja tuh,cantikan juga elo”
“Ohh itu sudah pastii”Ujar Ify narsis
“Yee narsis lo,gue Cuma mau hibur kalee”
“Ahh rese,gue emang cantik kok dan banyak yang sudah mengakui itu”
“Termasuk Mr.Haling,iya kan”
“Ahh lo mah,suka banget bikin gue mewek”
“Ciiieee mewek nih mewek,Mr.Haling lagi ngapain yah”
“Debooo”
“DEBO..IFY..PACARAN TIDAK USAH DISINI”Bentak Bu Winda
“Hah..eh i..iya bu”Ujar Debo dan Ify serentak
“Gilak Deb,Bu Winda up to date juga yak”Bisik Ify
“Biasa fy,guru modis”
“Lo suka?”
“Gilaa loh,mata gue masih normal kalii,selera gue juga tinggi”Ujar Debo,Ify hanya nyengir menunjukkan deretan gigi behelnya.
“Baik Prissy,kamu bisa duduk disamping Shilla”Ujar Bu Winda seraya menunjuk bangku kosong disebelah Shilla
Prissy mengangguk dan berjalan menuju bangku yang ditunjuk Bu Winda
*****
“Hay gue shilla”shilla mengulurkan tangan
“Prissy”Prissy membalas uluran tangan Shilla
“gue Via dan ini Agni”Ujar Via
“Prissy”
“kekantin yuk”ajak Shilla
“emang gue boleh gabung sama kalian?”
“yaelah santai aja kali sama kita,lo kan udah jd temen kita”ujar Agni diangguki Via dan Shilla
Prissy tersenyum lalu mengangguk
“yaudah yuk”Shilla menggandeng Prissy menuju kantin
Di kantin
“haiii semuaa”
“Shill lo bawa bidadari dari mana?”tanya Cakka,menatap Prissy tanpa kedip
Jitakan pun mendarat di kepalanya
“auuww”
“ahhaha..mampus lo cak,makanya punya mata tuh dijaga”Ujar Iel
“Mata lo gak bisa liat cewek cantik sikit aja yah kak”Ujar Agni
“Hati gue Cuma buat lo kok Ag”
“BASI”
“Kenalin ini Prissy,anak baru dikelas kita”Ujar Shilla
“Alvin”
“Prissy”
“Iel”
“Prissy”
“Cakka”
“Prissy”
Tinggallah Rio yang belum berkenalan dengan Pricilla,sedari tadi ia hanya memainkan BB nya tanpa memandang prissy sedikit pun
“yo”alvin menyenggol Rio
“Apa?”
Alvin memberi isyarat untuk berkenalan dengan prissy
“Rio”ujar Rio singkat dan tanpa menatap Pricilla
“Prissy”
“dingin banget”batin Prissy
Tak jauh dari meja mereka,sepasang mata menatap mereka dengan pandangan yang sulit di artikan.
“Semoga dia bisa menggantikan posisi gue dihati kalian”Batin Ify
“Biarkanlah kisah cinta kita hilang dibawa hempasan angin.biarlah aku yang memendam cinta ini sendirian,aku tak ingin kisah cinta kita dulu seperti Romeo dan Juliet.Kita adalah kita,RIO&Ify,dan itu akan menjadi kenangan tersendiri tanpa harus orang lain tau.
Tanpa disadari Ify ternyata Rio menatapnya,bukan tatapan sinis seperti tadi pagi.
“Gue gak pernah tau apa maksud lo sebenarnya,lo yang mengakhiri semuanya tapi diam-diam lo juga terus memperhatiin gue.Kalau memang lo ingin gue hancur,lo udah cukup berhasil ngancurin hidup gue”Batin Rio
“Mata itu...gue merindukannya”
“Dan biarkanlah air mata gue habis untuk nangisin lo dibandingkan nantinya lo harus nangisin gue yang gak mungkin lagi bersama lo”
***************************
Komentar
Posting Komentar